Cari Blog Ini

Kamis, 10 Maret 2011

Etika Berantem Sama Sodara

Etika Berantem Sama Saudara
Gadis Cinta Melulu

Salah satu fungsi kakak atau adik adalah untuk jadi teman berantem, hehehe. Maklum, biasanya hidup satu rumah, bahkan satu kamar dan saling berebut perhatian Mama Papa, bikin perkelahian nggak bisa dihindari lagi. Tapi, berantem juga mesti ada etikanya, lho. Apalagi ini sama saudara sendiri. Ini dia cara berantem yang elegan sama kakak atau adik!

Vs. Kakak
Ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan waktu berantem sama kakak. Soalnya walaupun nggak jauh berbeda, tetap saja dia lebih tua daripada kita.
  • Jangan bicara kasar atau kurang ajar. Bagaimana pun menyebalkannya dia, kakak kita adalah orang yang harus kita hormati. Makanya, jangan sampai deh kita mengeluarkan kata-kata yang kasar atau kurang ajar.
  • Bersikaplah nggak berdaya. Soalnya ini bakal menguntungkan kita nantinya. Karena bertindak sebagai yang lebih muda, kita pasti bakal lebih dibela ketika kasus kita dibawa ke Mama dan Papa. Makanya, kita mesti bersikap seolah kita lemah nggak berdaya.

Vs. Adik
Walaupun kelihatannya jauh lebih mudah karena kita yang lebih tua dan berkuasa, sebenarnya berantem sama adik justru lebih sulit. Pasalnya, sebagai seorang kakak, kita selalu diwajibkan untuk mengalah.
  • Jangan main fisik.  Apapun alasannya, kita nggak boleh memukul atau menggunakan kekerasan fisik ke adik. Soalnya selain memang kita mesti anti kekerasan, memukul atau mencubit adik justru bakal bikin posisi kita lemah. Setelah menggunakan kekerasan fisik, kita bakal langsung dianggap salah walaupun sebenarnya adiklah yang awalnya mencari masalah dengan kita.
  • Siapkan alasan kuat. Kalau berantem sama adik, Mama dan Papa akan cenderung membela adik. Tapi, kalau kita menyiapkan alasan yang cukup kuat kenapa kita akhirnya bisa berantem, mungkin Mama dan Papa juga sedikit banyak bisa mengerti kita. Jadi, kita bakal bebas omelan karena berantem sama adik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar